AKU BUKAN ANAK KECIL LAGI
Hari begitu cepat berlalu, seakan berlari
mengajakku pergi dari masa kecilku. Tak terasa kini aku sudah dewasa, tapi
mengapa orang-orang disekelilingku masih menganggap aku ini seorang anak kecil.
Entah apa alasan mereka menganggapku seperti itu. Apakah karena memang wajahku
seperti anak-anak? ataukah sikap dan cara berfikirku yang belum dewasa? ataukah
karena mereka mengenalku dari kecil sehingga image itu masih melekat sampai
saat ini? Atau itu semua hanya sangkaanku belaka? Atau…atau…atau …dan atau…
Memang, terkadang aku bergaul dengan
anak-anak, menggunakan bahasa anak-anak, bermain seperti anak-anak, tapi bukan
untuk menjadi anak-anak, melainkan supaya aku bisa mengimbangi mereka dengan
pikiran anak-anak. Dan terkadang aku minder ketika harus berkumpul dengan para
orang tua, karena kurang percaya diri, atau karena tidak biasa.
Sampai saat ini aku belum menemukan orang
yang bisa aku percaya untuk menampung isi hatiku. Ku merindukan seseorang yang
berpikiran dewasa, yang bisa memahamiku, mensuportku, memimbingku, mengingatkanku, saling berbagi, nyaman ketika
bersamanya, rindu ketika jauh darinya, menemani………
Mungkin karena aku terlalu egois,
berharap memiliki sahabat sempurna tanpa berusaha menjadi sahabat yang sempurna.
Ku kan belajar melakukan yang terbaik yang bisa kulakukan, walau aku bukan yang
terbaik. Dan berusaha menjadi pria dewasa.
Saat ini aku hanya bisa berbagi dalam
catatan dan dalam doa-doaku. Entah siapa yang bisa mengerti catatanku itu.
Tetapi minimal aku sudah berusaha mengeluarkan sesuatu dari dalam diriku,
sehingga aku bisa lebih sedikit lega dengan beban yang ada dikepalaku.
Ku ucapkan terima kasih kepada
sobat-sobat yang telah membaca artikel ini. Semoga orang yang kurindukan hadir
dalam kehidupan nyataku.
Post a Comment