Selamat ulang tahun adikku.


Dear my young sister

Happy birthday.

Detik berganti dengan menit
Menit pun berjalan terus menjadi jam
Hari-hari silih berganti menjadi minggu
Minggu berlalu menjadi bulan
Dan akhirnya tahun baru menggantikan tahun lalu

Begitulah berjalannya waktu
Begitu cepat dan tak pernah menunggu
Seakan tak percaya jika waktu tlah berlalu
Hanya kenangan yang tersimpan dalam kalbu

Selamat ulang tahun wahai adikku!.

Dengan seiringnya waktu, kini usiamu telah bertambah, dirimu bukanlah anak kecil lagi, anak kecil yang hanya bisa menangis ketika menginginkan sesuatu, yang hanya bisa bermain tanpa tau waktu dan yang tidak dibebankan kewajiban-kewajiban agama padamu.

Wahai adikku!

Kini kau telah remaja, dimana kewajiban-kewajiban Agama telah menjadi kewajibanmu, percayalah semua yang diperintahkan oleh Islam, melalui Nabi dan Ahlulbaitnya kepadamu itu semua untuk kebahagiaanmu, baik di dunia maupun di akhirat.

Wahai adikku!.

Sayangilah dirimu dengana melaksanakan perintah-perintah Allah, Nabi dan Ahlulbaitnya. Janganlah kau berani meninggalkan shalat, karena didalam shalat itu banyak sekali pelajaran-pelajaran yang dapat kamu ambil, di antaranya; 

1.      Kejujuran; ketika kau membaca bacaan-bacaan dan melakukan gerakan di dalam shalat kamu pasti tidak akan menambah atau menguraninya, dengan demikian kamu akan terbiasa berkata dan berbuat jujur, baik ada orang ataupun tidak ada orang.
2.      Kedisiplinan; dalam sehari semalam ada lima waktu shalat yang harus dilakukan, yang masing-masing waktu memiliki waktu sendiri-sendiri. Dan tidak tercampur antara satu dengan yang lainnya. Jadi ketika kau melakukan shalat kedisiplainan itu akan tercermin dalam kehidupanmu, kamu bisa bedakan mana waktu belajar, ibadah, bermain, istirahat dan lain sebagainya dalam waktunya masing-masing.
3.      Ketundukan dan rendah hati ; di dalam shalat ada sujud, dimana ketika kamu melakukannya. Kepala yang sangat terhormat kita letakan di lantai yang posisinya sejajar dengan kaki dan lutut. Itu membuktikan ketundukan kita kepada Allah dan tidak layak bagi kita menyombongkan diri di hadapan manusia apalagi di hadapan Allah.
4.      Menggantungkan diri hanya kepada Allah; di dalam shalat banyak sekali doa-doa yang kita panjatkan kepada Allah, di antaranya dalam surat al-fatihah yang berbunyi “Ya Allah hanya kepadamulah kami menyembah dan hanya kepadamulah kami memohon pertolongan”. Itu membuktikan kita tidak layak menggantungkan harapan kepada selain Allah.
5.      Dan masih banyak lagi manfaat-manfaat di dalam shalat yang suatu saat nanti kamu pasti mengetahuinya.

Wahai adikku!


Sayangilah dirimu dengan menjaga kehormatanmu. kenakanlah hijabmu (busana muslaim) kemanapun kamu pergi, jangan biarkan orang lain yang bukan muhrim meliahat auratmu (seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan). Percayalah semua itu demi kebaikanmu, dan suatu saat kamu akan merasakan betapa besar manfaat dari mengenakan busana Muslaim ini.

Wahai adikku!

Jangan lupa belajar! Belajar ilmu-ilmu yang bermanfaat bagi dirimu. Terutama belajar ilmu-ilmu agama. Sebagai bekal untukmu dalam menghadapi ganasnya persaingan hidup di dunia ini. Suatu saat kamu akan mengerti apa artinya hidup.

Ingatlah wahai adikku!

Kehidupan ini hanyalah sementara, yang akan dengan cepat berlalu. Maka dari itu perhatikanlah bekal untuk menghadapi kehidupan yang akan datang. Di sanalah tempat kamu kembali, tempat untuk memanen semua apa yang telah kamu lakukan di dunia ini.

Semoga kau bisa memahaminya.

Kepakanlah kedua sayapmu tuk gapai bintang di langit. Dan jangan menyerah karena kamu pasti bisa.

From your old brother
Ujang Suhendar.

No comments

Pengunjung yang baik meninggalkan jejak yang baik pula :)