Kupu-Kupu Dari Tuhan

Kupu-Kupu Dari Tuhan

Di malam itu seperti biasa ku mengikuti pengajian. Entah dari mana datangnya, tiba-tiba seekor kupu-kupu dengan tubuh besar sedangkan kedua sayapnya kecil. Dengan susah payah dia mencoba untuk terbang, tapi apa daya dia tak pernah sanggup untuk terbang. Mungkin karena tubuhnya yang terlalu besar sedangkan sayapnya yang beditu kecil.

Akupun terus memperhatikannya. Dia terus berusaha tuk kepakan sayap kecilnya kembali, berharap agar bisa terbang, tapi tetap saja dia tak mampu mangangkat badannya yang begitu besar.

Sampai suatu saat, semut-semut merah mulai berdatangan dan mulai menyerangnya. Perlahan tapi pasti, tubuh kupu-kupu dapat dikuasai sekelompok semut merah. Dan akhirnya kupu-kupu itupun mati.

Mungkin itulah yang terjadi pada diriku saat ini. Beban-beban yang kumiliki terlalu banyak sehingga ku tak sanggup melangkahkan kakiku tuk menuju pada “kesempurnaan”. Tidak menutup kemungkinan, apa yang terjadi pada kupu-kupu itu akan terjadi pula pada ku. Dan semut-semut merah akan datang dan menyerangku.

Aku harus segera lepaskan beban-bebanku, jika aku ingin bisa terbang tinggi dan tak bernasib seperti kupu-kupu malang itu.

Ya Tuhan… Bimbinglah aku tuk melepaskan beban-beban ini. Supaya nasibku tidak seperti kupu-kupu malam itu. Izinkan aku menjadi hambaMu, yang hanya memiliki satu tuan, yaitu Engkkau. Ya Tuhan… Terimakasih telah Kau kirimkan kupu-kupu itu pada ku, sehingga diriku terbangun dari tidur lelapku. Walau ku tahu, ku tak bisa langsung berlari, tapi ini adalah awal dari perubahanku.

Amien…

2 comments:

  1. Inspiratif sekali sob kisah nya..

    Jangan pernah menyerah dengan keadaan yang ada, Yakinkan saja kita pasti bisa merubah semuanya menjadi lebih baik dengan tekad & semangat yang kuat..

    ReplyDelete
  2. setuju, makasih dah memberi semangat bang.

    ReplyDelete

Pengunjung yang baik meninggalkan jejak yang baik pula :)