Renungan Agar Aku Tetap Semangat
Abu Bashir berkata: “Aku berkata pada Imam Ja’far ash-Shadiq as.:
“Wahai putra Rasulullah!. Takutilah kami dengan siksa Allah di mana
hati kami sangat keras.”
Imam berkata:
“Wahai Abu Bashir, bersiap-siaplah menghadapi kehidupan yang jauh dan
panjang, yakni kehidupan akhirat yang tak berakhir. Berpikirlah tentang
kehidupan itu dan siapkanlah perbekalan. Sesungguhnya, pada suatu hari, Jibril
datang kepada Rasul dengan berwajah masam. Tampak kesan sedih di wajahnya.
Sebelum itu, setiap kali datang, ia selalu tersenyum dan gembira.
Kemudian Rasul bersabda: “Wahai Jibril, mengapa engkau begitu sedih
dan gusar pada hari ini?.”
Jibril berkata: “Pada hari inilah tiupan api neraka dihembuskan ke
Jahannam.”
Rasul bertanya: “Apakah maksud tiupan dihembuskan ke Jahannam?.”
Jibril menjawab: “Ya Muhammad!. Allah telah memerintahkan agar api
neraka ditiup selama seribu tahun sehingga putih, kemudian ditiup lagi selama
seribu tahun sehingga menjadi merah, dan ditiup lagi selama seribu tahun
sehingga menjadi hitam. Sekarang api neraka hitam dan gelap.
Jika setetes dhari’ (keringat penghuni neraka
berupa nanah dan kotoran dari kemaluan wanita pelacur yang digodok di kuwali
neraka dan diminumkan kepada mereka) di siramkan ke air yang ada di dunia,
maka seluruh manusia pasti akan mati karena baunya.
Dan jika lingkaran rantai yang panjang 70 dzira’ (satu
dzira’ sama dengan satu meter), yang dikalungkan pada penghuni neraka
diletakkan di dunia, maka semua manusia akan mati karena sangat panasnya.
Jika salah satu dari pakaian penghuni neraka digantungkan di antara
langit dan bumi, niscaya penduduk bumi akan mati karena baunya yang amat busuk.
Ketika Jibril menerangkan hal ini kepada Rasul, keduanya pun menangis.
Kemudian Allah mengutus seorang malaikat untuk menyampaikan salam kepada mereka
seraya berfirman:
“Aku memelihara kalian dari dosa yang menyebabkan kalian disiksa.”
Setelah kejadian itu, setiap kali Jibril datang menemui Rasul, ia
selalu tersenyum dan ceria.
Imam lalu berkata: “Pada hari itu, penghuni neraka memahami
kedahsyatan Jahannam dan siksaan Allah. Penghuni surga memahami kebesaran surga
dan kenikmatannya. Ketika manusia dimasukkan ke dalam neraka, mereka berupaya
naik ke tempat yang paling atas selama tujuh puluh tahun. Sewaktu mereka telah
sampai di tepi Jahannam, malaikat pun memukulnya dengan besi api, sehingga
mereka merasakan siksaan dengan kulit barunya itu.”
Lalu, Imam berkata kepadaku: “Apakah yang kukatakan sudah cukup
untukmu?.” “Cukup,” jawabku.”
Post a Comment